Buntut Kisruh Penjualan Tiket, Fans Taylor Swift Tuntut Ticketmaster
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kabar tak sedap dari penggemar musisi Hollywood, Taylor Swift . Swifties, sapaan penggemar Taylor mengancam akan melaporkan platform penjualan tiket, Ticketmaster. Hal ini buntut dari kekacauan penjualan tiket Taylor Swift di Amerika Serikat yang berujung kacau.
Dikutip dari The Verge, Selasa (6/12/22), ada 26 penggemar menuduh perusahaan induk Ticketmaster, LiveNation, melakukan ‘perilaku antipersaingan’ yang membiarkan calo mengambil banyak tiket. Hal ini mengakibatkan harga tiket lebih tinggi untuk calon pembeli lainnya.
Para Swifties tersebut mengajukan gugatan ke Pengadilan Los Angeles, Jakarta Selatan pada Jumat (2/12/22). Para penggemar ini pun turut dibantu oleh pengacara, Jennifer Kinder.
Tak cuma soal tingginya harga tiket, para penggemar pelantun ‘Gorgeous’ itu juga menggugat soal layanan website yang kacau saat penjualan tiket pre-sale beberapa waktu lalu.
Bahkan, mereka juga memberi tuduhan bahwa Ticketmaster bekerja sama dengan pihak stadion untuk meninggikan harga tiket demi keuntungan pribadi.
“Jutaan penggemar menunggu hingga delapan jam dan tidak dapat membeli tiket karena rilis tiket yang tidak mencukupi,” bunyi gugatan tersebut.
Lebih lanjut, para penggugat meminta ganti rugi pada Ticketmaster sebesar USD 2.500 atau sekitar Rp38 juta untuk setiap pembeli tiket.
Sebelumnya, pihak Ticketmaster sempat menyampaikan permohonan maaf lantaran website penjualan tiket yang down saat pre-sale tiket konser, Taylor Swift di Amerika Serikat pada November lalu. Menurut pengakuan perusahaan itu, jumlah pembeli membludak hingga tiga juta lebih hingga menyebabkan server down.
Menurut Ticketmaster, 3,5 juta orang melakukan prapendaftaran sebagai Penggemar Terverifikasi untuk mendapatkan akses ke penjualan. Namun, mereka harus menempatkan 2 juta penggemar dalam daftar tunggu untuk dapat mengambil tiket yang tersisa.
Kejadian itu membuat Ticketmaster membatalkan penjualan tiket yang berimbas pada kekecewaan penggemar.
Dikutip dari The Verge, Selasa (6/12/22), ada 26 penggemar menuduh perusahaan induk Ticketmaster, LiveNation, melakukan ‘perilaku antipersaingan’ yang membiarkan calo mengambil banyak tiket. Hal ini mengakibatkan harga tiket lebih tinggi untuk calon pembeli lainnya.
Para Swifties tersebut mengajukan gugatan ke Pengadilan Los Angeles, Jakarta Selatan pada Jumat (2/12/22). Para penggemar ini pun turut dibantu oleh pengacara, Jennifer Kinder.
Tak cuma soal tingginya harga tiket, para penggemar pelantun ‘Gorgeous’ itu juga menggugat soal layanan website yang kacau saat penjualan tiket pre-sale beberapa waktu lalu.
Bahkan, mereka juga memberi tuduhan bahwa Ticketmaster bekerja sama dengan pihak stadion untuk meninggikan harga tiket demi keuntungan pribadi.
“Jutaan penggemar menunggu hingga delapan jam dan tidak dapat membeli tiket karena rilis tiket yang tidak mencukupi,” bunyi gugatan tersebut.
Lebih lanjut, para penggugat meminta ganti rugi pada Ticketmaster sebesar USD 2.500 atau sekitar Rp38 juta untuk setiap pembeli tiket.
Sebelumnya, pihak Ticketmaster sempat menyampaikan permohonan maaf lantaran website penjualan tiket yang down saat pre-sale tiket konser, Taylor Swift di Amerika Serikat pada November lalu. Menurut pengakuan perusahaan itu, jumlah pembeli membludak hingga tiga juta lebih hingga menyebabkan server down.
Menurut Ticketmaster, 3,5 juta orang melakukan prapendaftaran sebagai Penggemar Terverifikasi untuk mendapatkan akses ke penjualan. Namun, mereka harus menempatkan 2 juta penggemar dalam daftar tunggu untuk dapat mengambil tiket yang tersisa.
Kejadian itu membuat Ticketmaster membatalkan penjualan tiket yang berimbas pada kekecewaan penggemar.
(hri)